Sabtu, 20 Oktober 2012

Jaringan Otak Mirip Internet atau Piramida?

Otak telah dipetakan hingga bagian yang terkecil, tapi masih saja tak seorang pun mengetahui bagaimana semua bagian berkomunikasi satu dengan lainnya.

Otak Internet dan Piramida

Sebuah penelitian di Proceedings of the National Academy of Sciences mengambil langkah besar dalam mengungkap jaringan otak dengan meneliti bagian kecil otak tikus seperti yang dilansir oleh ScienceDaily.

Jaringan koneksi otak sebelumnya dikira terlalu rumit untuk digambarkan, tapi biologi molekular dan metode komputasi telah berkembang ke titik di mana National Institutes of Health mengumumkan sebuah rencana bernilai 30 juta dolar untuk memetakan "connectome" manusia.

Studi tersebut menunjukkan kekuatan metode baru untuk melacak sirkuit otak.

Ahli neurologi USC College Richard H. Thompson dan Larry W. Swanson menggunakan metode tersebut untuk melacak sirkuit yang berhubungan dengan kenikmatan makanan.

Sirkuit itu muncul sebagai pola-pola lingkaran putaran yang mengindikasikan bahwa setidaknya di bagian otak tikus ini, diagram jaringan nampak seperti jaringan terdistribusi.

Para ahli neurologi terbagi antara mereka dengan pandangan tradisional bahwa otak terorganisasi secara hirarki yang kebanyakan bagiannya mensuplai pusat-pusat yang lebih tinggi dari kesadaran, dan mereka yang dengan pandangan lebih baru yaitu bahwa otak merupakan jaringan datar yang mirip internet.

"Kami mulai di satu tempat dan melihat koneksinya. Hal itu membawa kepada suatu rangkaian yang sangat rumit dari putaran dan sirkuit. Itu bukan diagram yang bersifat organisasi. Tak ada atas dan bawah," kata Swanson yang merupakan anggota National Academy of Sciences dan Profesor di Milo Don and Lucille Appleman bagian Sains Biologi di USC College.

Penelitian pelacakan sirkuit otak lainnya saat ini hanya memfokuskan pada sinyal, satu arah, satu lokasi.

"Kita dapat melihat hingga empat hubungan dalam satu sirkuit pada hewan yang sama pada waktu yang sama. Itu merupakan inovasi teknologi kami," kata Swanson.

Model Internet akan menjelaskan kemampuan otak untuk mengatasi lebih banyak kerusakan lokal, kata Swanson.

"Anda dapat melumpuhkan hampir setiap bagian Internet dan bagian lainnya tetap bekerja."

"Biasanya ada jalur alternatif di sepanjang sistem saraf. Sangat sulit untuk mengatakan bahwa setiap bagian secara total sangat penting," kata Swanson.

Bantahan pertama Swanson tentang model distribusi dari otak muncul dalam bukunya Brain Architecture: Understanding the Basic Plan (Oxford University Press, 2003).

Penelitian PNAS nampaknya mendukung pandangannya.

"Ada model alternatif. Itu belum dibuktikan, tapi mari kita pikirkan kembali cara tradisional tentang bagaimana otak bekerja," katanya.

"Bagian korteks otak yang anda pikir sangat penting bukanlah satu-satunya bagian saraf yang menentukan tingkah laku kita."

Penelitian yang dijelaskan dalam studi PNAS didukung oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke di National Institutes of Health.

Jumat, 12 Oktober 2012



Perbedaan macam-macam jenis otot

No
PERBEDAAN
OTOT POLOS
OTOT LURIK
OTOT JANTUNG
1
Bentuk sel/serabut
·    Memanjang
·    Berbentuk gelendong
·    Ujung lancip
·    Memanjang
·    Berbentuk silindris
·    Ujung tumpul
·    Memanjang
·    Berbentuk silindris
·    Serabut sel bercabang & menyatu
2
Keadaan inti sel
·    Terletak di tengah
·    Jumlah inti tiap serabut sel satu
·    Terletak di tepi (perifer)
·    Jumlah inti tiap serabut sel banyak
·    Terletak di tengah
·    Jumlah inti tiap serabut sel satu
3
Sifat Kerja/ kontraksi
·    Bekerja diluar kesadaran (involunter)
·    Dipengaruhi kerja saraf otonom
·    Kontraksi lambat, lemah, tidak mudah lelah
·    Bekerja dibawah kesadaran (volunter)
·    Dipengaruhi kerja saraf pusat

·    Kontraksi cepat, kuat, dan mudah lemah
·    Bekerja diluar kesadaran (involunter)
·    Dipengaruhi kerja saraf otonom

·    Kontraksi kuat, teratur, dan berirama
4
Letak otot
·    Dinding organ dalam seperti :
  • Saluran pernapasan
  • Saluran pencernaan
  • Pembuluh darah
·    Melekat pada rangka
·    Dinding jantung
5
Reaksi Terhadap rangsang
·    Lambat/paling lambat
·    Cepat/paling cepat
·    Lambat/sedang

Jumat, 05 Oktober 2012

Epitelium simpleks

  • Epitelium simpleks columnare/epitel silindris selapis: susunannya terdiri atas selapis sel-sel yang berbentuk silindris dengan inti yang berbentuk oval tampak terletak pada satu deretan. Contoh : pada permukaan selaput lendir tractus digestivus dari lambung sampai anus, vesica fellea, ductus exretorius beberapa kelenjar. Epitel pada permukaan usus selain berfungsi sebagai pelindung juga berfungsi sebagai sekresi,karena diantarannya terdapat sel-sel yang mampu menghasilkan lendir. Bahkan pada beberapa tempat terdapat hampir seluruh epitelnya terdiri atas sel kelenjar yang berbentuk sebagai piala,sekarang dinamakan sel piala (goblet sel)

Gambar Epitelium silindris selapis dengan goblet sel

Daftar Pustaka:
http://isharmanto.blogspot.com/2010/03/epithelium.html

Sabtu, 21 April 2012

Praktikum Menanam Benih Sayuran ( Teknik Laboratorium ) 4 Desember 2011

MENANAM BENIH SAYURAN

I.    Topik                  : Menanam Benih Sayuran
II.    Hari/Tangga l    :Minggu / 04 Desember 2011
III.    Tujuan             : Untuk mengetahui teknik penanaman benih sayuran
  
IV.    Dasar Teori
          Menurut Karmana (2007:6) menyatakan bahwa perkembangan merupakan suatu proses pertumbuhan yang disertai dengan diferensiasi, organogenesis, dan diakhiri dengan terbentuknya individu baru yang lengkap baik secara morfologis, anatomis, maupun fisiologis. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel suatu organisme, yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang bersifat tidak kembali pada keadaan semula.
           Menurut Yuzamri (2010) menyatakan bahwa secara umum tanah untuk sayuran hendaklah mengandungi tanah peroi, mempunyai saluran yang baik, menyimpan nutrient, kelembapan yang sederhana dan tidakterlalu berasid

V.    Alat dan Bahan

Alat         : Cangkul, celurit dan ember
Bahan      :
  1. Sawi (Brassica campetris)
  2. Kangkung (Ipomea aquatic)
  3. Cabai (Capsicum annum)
  4.  Rempai (Lycopersicon esculentum)
  5.  Bayam (Amaranthus sp)
  6.  Pupuk kandang

VI.    Cara Kerja
Prosedur kerja menanam sayuran sebagai berikut :
  1. Mencabut / memotong rumput liar yang menutupi plot-plot dengan celurit  yang digunakan untuk menanam sayuran.
  2. Menggemburkan tanah dengan menggunakan cangkul.
  3. Menyebar pupuk kandang secara merata di setiap plot.
  4. Meletakkan benih sayuran di ember yang dicampur dengan sedikit pasir, setelah itu menyebar benih sayuran di setiap plot yang telah tersedia.
  5. Menyiram setiap plot dengan air  secukupnya.

VII.     Data Hasil Pengamatan

Penyemaian

                        
     Sawi               Kangkung            Cabai               Rempai             Bayam

Hari ke-3

                     
     Sawi             Kangkung           Cabai               Rempai               Bayam


Hari ke-5


                                 
     Sawi             Kangkung              Cabai                Rempai             Bayam

Keterangan
        = Plot

……..    = Benih sayuran
vvvvv    = Benih mengalami perkecambahan


VIII.    Deskripsi Data
               Berdasarkan hasil Pengamatan dapat ketahui bahwa dari kelima benih yang disemai dan dilakukan pengamatan selama minggu, benih sayuran sawi yang paling cepat mengalami proses perkecambahan yaitu pada hari ke-5. Dan yang lainnya belum mengalami proses perkecambahan.

IX.    Pembahasan
             Berdasarkan hasil praktikum dapat dijelaskan bahwa dalam menanam sayuran sudah cukup baik, tetapi masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal penanaman benih. Pada saat praktikum benih sayuran hanya disebar secara asal-asalan,  padahal terdapat benih khusus yang harus diperlakukan secara khusus pula seperti benih cabai.

Dalam pemilihan benih juga menentukan percambahan dan pertumbuhan benih sehat/berada pada kondisi normal tidak mengalami cacat sedikitpun. Pada pemilihan benih pada praktikum sudah sangat tepat karena benih tersimpan dalm wadah kedap udar dan dalam kondisi kering. Karena jika biji tidak dalam kondisi kering kemungkinan benih akan mengalami perkecambahan / berakhirnya masa dormansi benih tersebut.

Pada saat perawatan selama 1 minggu dpat terlihat pada benih sawi lebih cepat mengalami perkecambahan daripada tumbuhan lainnya, hal ini dapat disebabkan karena pdalam penyemaian benih tidak terlalu rapat dan cukup mendapat air untuk memutus masa dormansi tumbuhan tersebut.

Ketika benih lain belum mengalami perkecambahan dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu masa dormansi setiap benih sayuran memang berbeda-beda, kesalahan dalam proses penyiraman, maksudnya ketika meniram benih volume air yang digunakan besar seharusnya saat proses penyiraman menggunakan wadah yang diberi lubang-lubang kecil sehingga volume airnya tidak trlalu besar/banyak. Dan yang terakhir kemungkinan benih mengalami kerusakan seperti dirusak oleh hama atau mengalami pembusukan sehingga benih tidak dapat mengalami proses perkecambahan.

X.    Kesimpulan
                Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa dalam menanam benih sayuran dibutuhkan benih yang berkualitas supaya cepat dalam proses perkecambahan. Tidak hanya itu saja, teknik penyemaian juga harus benar yaitu mencampur benih sayuran  dengan sedikit dicampur pasir setelah itu baru benih disemai/ditaburkan ke tanah.

XI.    Daftar Pustaka
Karmana, Oman. 2007. Biologi SMA kelas XII. Grafindo : Bandung.
Yuzamri. 2010. Panduan menanam sayuran. (online).http://yuzamri’s.blogspot.com. diakses pada Senin,  09 
                     Januari 2011


Lampiran